Protein Kedelai Setara Daging Merah
Kebiasaan mengonsumsi golongan kacang-kacanganan seperti tempe dan tahu berpengaruh positif pada kesehatan. Menurut Dr drh Yvonne M Indrawani SU, kepala Laboratorium Gizi Kesmas FKM UI, dalam kedelai terdapat aneka zat penting. Salah satunya adalah fitoestrogen. Zat aktif itu membantu meningkatkan hormon estrogen. Konsumsinya sangat membantu perempuan yang memasuki masa menopause. "Fitoestrogen juga membantu meringankan gejala pramenopause seperti pusing, mual, dan rasa panas dalam tubuh,"jelasnya.
Di antara kelompok kacang-kacangan, protein kedelai adalah yang terunggul. Kandungannya mencapai 35-40 persen dengan mutu protein setara dengan daging merah. Bahkan, mutu protein dalam susu kedelai hampir sama dengan susu sapi.
Mutu protein susu kedelai bisa diukur dari PER (protein efficiency ratio). Dari hasil pengukuran tersebut, PER susu kedelai-46 2,3. Artinya, setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan pertambahan berat badan sebesar 2,3 gram. Bahkan, kandungan vitamin B1 serta B2 setara, dengan ASI ataupun susu sapi. Namun, di antara seluruh manfaatnya tersebut, ada juga sifat kedelai yang kurang disukai. Terutama, bau langu. "Ini bisa diatasi. Bau langu itu bisa dihilangkan dengan cara direbus, direndam, dan difermentasi," tutumya.
sumber : ayovege.com